11 Juli 2025 02:54 WIB | By
Desa Triwungan. Ketahanan pangan desa mengacu pada kemampuan desa untuk menyediakan pangan yang cukup, aman, dan bergizi bagi seluruh penduduknya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua warga desa memiliki akses terhadap pangan yang mereka butuhkan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Ini juga mencakup kemampuan desa untuk mengatasi fluktuasi musim, bencana alam, atau gangguan ekonomi yang dapat mempengaruhi ketersediaan pangan.
Pentingnya Ketahanan Pangan Desa:
1. Kesejahteraan Masyarakat:
Ketahanan pangan yang baik berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
2. Pembangunan Desa:
Desa yang mandiri pangan cenderung lebih stabil dan mampu mengembangkan potensi desanya secara keseluruhan.
3. Pengurangan Kemiskinan:
Dengan memastikan akses pangan yang terjangkau, ketahanan pangan dapat membantu mengurangi kemiskinan di desa.
4. Kesehatan Anak:
Ketahanan pangan yang baik juga berperan penting dalam mencegah stunting dan masalah gizi pada anak-anak.
Adapun tantangan dalam Mencapai Ketahanan Pangan Desa:
1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat:
Kurangnya pemahaman tentang pentingnya ketahanan pangan.
2. Keterbatasan Sumber Daya:
Keterbatasan lahan pertanian, teknologi, dan modal.
3. Perubahan Iklim:
Cuaca yang tidak menentu dapat mempengaruhi hasil pertanian.
4. Distribusi dan Pemasaran:
Kesulitan dalam mendistribusikan dan memasarkan hasil panen.
5. Perubahan Perilaku:
Perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung lebih memilih pangan instan.
Dalam ketahanan pangan desa ini badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat berperan penting dalam mendukung kegiatan ketahanan pangan di desa sebagaimana contoh. Dengan penggunaan dana desa dapat dialokasikan untuk program-program ketahanan pangan, seperti pengembangan pertanian, peternakan, dan perikanan. Dengan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat desa, dan pihak terkait, ketahanan pangan desa dapat ditingkatkan, sehingga tercipta desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.